Selasa, 11 Oktober 2016

STROKE UP MESIN Mega Pro 160cc



Alhamdulillah,


Kita mencapai tahun baru 2016, apanya yang baru? Semoga bisa menjadi momen instropeksi diri bagi kita semua, dan makin menjadi insan yang pandai bersyukur atas nikmat-Nya. Menjalin banyak persaudaraan yang baik dan lebih semangat mengejar cita-cita. Seperti salah satu pelanggan kita yang tak lupa instropeksi pada tunggangannya dengan ber silaturahmi di bengkel kecil kita, BRT Rezza Team, Sidoarjo.














Kebanyakan pemilik motor model sport merasa kurang mantap jika tunggangannya tidak dirombak make ban gede. Keren memang, safety iya, tapi konsekwensinya transfer tenaga ke roda jadi berkurang dong. Rasanya motor jadi tambah lemot, kalo dibuat jalan pelan sih ga malu-maluin, cuma kalo di blayer oleh fu yang lagi boncengan sama cabe-cabeannya jadi malu malu kucing deh buat ngeladenin hehehe… lemot sih soalnya. Contohnya megapro sahabat kita ini yang sudah dibody cafe racer ini.





Solusi mudah, stroke up menjadi andalan untuk meningkatkan torsi tanpa harus mengail putaran tinggi. Mesin ga terlalu teriak tapi ngejambak punggung, rasanya kaya mau lepas dari setir hehehe itu kalo modifikasinya pas. Instalasi paket stroke up RAT yang terdiri dari modifikasi kruk as geser big end 9mm, bore up piston forging 66mm, porting head dihaluskan kulit jerui + klep standard back cut, serta upgrade karburator sontak menaikkan tenaga hingga 10dk! Camshaft cukup mengandalkan milik honda tiger yang cuma dielus 1mm saja dan ditata dial buka tutup klep nya.


Oya hal penting untuk stroke up dan bore up, kompresi wajib ditata ulang, penggunaan piston 66mm tak serta merta dome piston bisa ugal-ugalan. Dome 3mm dan mendem piston 1mm saja kompresi sudah 11,8 : 1 dirasa cukup untuk touring dan pemakaian kejar cabe-cabean eh .. pemakaian harian Jetting ulang karburator umumnya memakai pilot jet 48 dengan main jet 128 supaya tidak garing di rpm atas. Saran sih sebaiknya cdi tetap menggunakan standard supaya aman dan langsam nya manis.





Komposisi 230 cc dirasa cukup buat harian udah berasa naikin ninja 250 mono cuma beda tampilan aja wkwkwkw. Power 26dk dan torsi 22nm ga bakal mati gaya deh kalau buat stop n go dan gas pol antar lampu merah !!



























Kreativitas di bengkel BRT Racing Team Sidoarjo terus berlanjut dan semoga terus bisa menghasilkan karya yang berkah… Pelanggan semakin asyik diajak riset, tidak hanya mengandalkan porting polish, modif cam, atau sekedar bore up kecil-kecilan… Tetapi semakin menantang dan tentu saja mereka memiliki modal yang tidak sedikit untuk mewujudkan impian.


Mewujudkan tunggangan berkapasitas besar adalah impian mr. J yang ber-profesi sebagai kontraktor. Ambisi besarnya membawa kita bersemangat menggarap mesinnya! Syukur Alhamdulillah, setelah jadi 270 cc nol paking dan bertenaga lebih dari 28 dk, kami diizinkan berbagi trik korekan di dalam mesinnya.





Mesin Megapro 28dk


– Cylinder block standard dilengserkan, diganti dengan merk denshin -sengaja beli yg murah karena cuma dibutuhkan casing nya saja. Sementara linernya diganti dengan bahan liner diesel guna mengawal piston LHK thailand.


– Cylinder head standard dimodifikasi ulang memakai konfigurasi katup EE5 berdiameter inlet 34mm, outlet 29mm. Lubang masuk dikorek sebesar 28mm, sementara buang dimaksimalkan selebar paking knalpot. Kubah ruang bakar standard di ‘hiasi’ squish selebar 66mm. Saat di burrete volume kubah menggapai 24 cc.





– Rocker arm roller di instal untuk menggandeng cam gendut dengan lifter 8.5mm, alias jika di dial angkatan klep mencapai 9.3mm. Tinggi sekali, namun tidak takut karena dijamin profil cam gemuk dan rocker arm roller lebih stabil dalam membuka tutup klep. Durasi mengerikan dimana klep in menutup hanya 3 gigi sebelum tma, dan klep ex membuka 2 gigi setelah tma.





tabel dyno


– Kruk as dimodifikasi total menggunakan stang rxz untuk mendongkrak stroke +9mm dari big end standard. Ujung pen di shock albronxze untuk menggamit pin standard scorpio. Balancing, centering serta hot temppering dilakukan untuk menyempurnakan kruk as.


– Gir box set menggunakan milik Honda Tiger 6-speed , gigi primary, secondary serta gir oil pump semua mendaulat milik Honda Tiger. Kampas kopling dimodifikasi sehingga muat 7 lembar kampas dan 6 buah pir kopling. Kalau sampai kopling selip,kebangetan deh.


– Cdi disokong BRT duaband, koil memakai standard pbrikan. masih mengandalkan rotor standard tanpa bubut, sumber arus DC murni dari aki, kiprok dari BRT.





dapur pacu


– Karburator mengandalkan keihin pe28, pj 42 mj 135 , intake manifold yamaha scorpio. Apa ga kekecilan tuh karburator 28mm untuk kapasitas mesin gila-gila an. Ilmu yang diterapkan di mesin ini sama dengan membangun mesin jerangkong balap liar, kapasitas silinder super besar dengan karburator kecil.


– Hasil grafikal dynotest menunjukkan torsi 23 Nm merata dari 6000 RPM hingga hampir 9.000 RPM. Dan puncak tenaga berada dekat 9.000 RPM. Karakteristik hampir sama dengan mesin mobil, untuk jalan santai 80 kpj bisa dikail di RPM 5,000. Kalau ada pengendara lain yang petakilan di jalan, tinggal turunin gigi untuk mendapatkan torsi super di 6,000 RPM langsung bejek gas pol hingga ke 9,000 RPM oper lagi, oper lagi, dan paksa gigi 6 hingga teriak di mendekati red line… Nikmatnya lari 160 kpj… ngeri hehehe…





Mas Adi dari banyuwangi motor menunjukkan bahwa karakteristik ini bahkan lebih besar dari ninja 250 maupun cbr 250. Hmmm… . Keberhasilan ini semata-mata pun dari Allah , Next time semoga kian dibanyakan rizky, dan kami akan lebih banyak membuat lagi project motor harian super bore up yang menembus 30dk. Sepertinya menyenangkan dan bikin kecanduan. Apalagi jika di instalasi di body model Honda CB125 dan dibawa turing ke Jambore Nasional CB. Bisa gila dan heboh hehehe… tetapi yang penting…


TETAP SEHAT – TETAP SEMANGAT! BIAR BISA MODIFIKASI MESIN TIAP HARI!


TERIMA KASIH :


BRT Rezza Team


Mekanik Yuz Yunuz










MACAM MACAM KARBU RACING


Macam-macam tipe karburator



Seperti yang kita ketahui karburator yang beredar di pasaran ada berbagai macam, dalam ulasan kali ini kita akan mengenali berbagai tipe karburator.
1. Pertama kita akan membahas Karburator Sejuta Umat yaitu PE 28, kenapa saya sebut Sejuta Umat? Karena karburator ini termasuk paling ekonomis dan paling mudah diseting.


Ukuran PE 24-38 yaitu PE 24, PE 28, PE 38. Bagi penyuka kecepatan, cocok untuk harian maupun balap drag motor bebek 105-125cc maupun kelas skutik bore up hingga 200 cc karena kemampuannya untuk direamer menjadi 31mm dan Sangat cocok untuk yang menginginkan top speed dan turing dalkot (dalam kota) maupun lukot (luar kota).
Berikut Ciri-cinya:
- Skep dari ukuran 28mm.
- Setelan stationer warna hitam (sudco)
- Setelan stationer kuning (NSR SP)
- Skep bulat berlapis krom
- Performa tarikan bawah dan atas bagus
- Mampu direamer hingga 31mm
- Setting PJ MJ mudah
- Irit bahan bakar


2. Yang kedua adalah karbu PJ 34, karbu ini cukup terkenal dikalangan penggemar motor 2tak karena karbu ini cukup memuaskan peformanya jika dipasang ke mesin 2 langkah ketimbang karbu PE dan lainya. Karburator ini sudah terbukti kemampuannya karena skep model oval yang unik ini. Memiliki kemampuan untuk membuat mesin memiliki respon jauh lebih cepat dari pada karburator standard dengan skep bulat. Keuntungannya adalah akselerasi lebih cepat dan peningkatan performa mesin.


PJ 34mm slide ini sangat cocok untuk ATV & Motocross.
Berikut Ciri-cirinya:
- Skep oval dan berlapis krom
- Ukuran skep lebar menambah tenaga di Putaran rendah ke Putaran tengah.
- Mudah setting basah dan kontrol kecepatan
- Spare part pj mj mudah dicari.
- Tersedia ukuran venturi 34 mm
- Bahan bakar boros walaupun sudah disetting irit sekalipun.


3. Diurutan ketiga ada Keihin PWK series. secara fisik karbu ini hampir mirip sama PJ series terutama tutup skepnya yang bulat hitam itu. Namun PWK punya skep berbentuk semi-flat alias berbentuk D. Karburator yang akan menghasilkan tenaga tanpa kompromi. Ukuran Karbu PWK 28-41 yaitu PWK 28 biasa, PWK 28 sudco, PWK 35 air stiker (sudco) dan PWK 41 pro series, tipe ini paling spesial lantaran untuk tarikan bawah dan atas setting karbu mudah didapat. Tapi untuk main-jetnya tidak sama, dimensi lebih panjang.


Berikut Ciri-cirinya:
- Performa bagus di putaran bawah keatas
- Walaupun sudah disetting ngirit ,karbu ini tetep boros,atau ga bisa ngirit
- Skep semi flat bentuk skep (D)dengan lapisan chrome
- Spare part mudah dicari
- Ada rangkaian quads vent untuk mengurangi tenaga drop saat udara melewati venturi
- Cocok untuk moto cross dan road race.


4. FCR, karburator ini bentuknya memang beda dari karbu pada umumnya, soalnya ini karbu udah termasuk karburator yang penyetingannya perlu keahlian khusus. Harganya pun juga tidak murah sekitar 5-6jt mahal ye?? Embeeeer :D
Untuk karburator jenis ini maaf ye gak pake gambar, karena gw belum punya stocknya.
FCR Downdraf dan FCR Horizontal yang tersedia 28 , 33, 35
Karakteristik karbu FCR
Karbu ini direkomendasikan untuk road race,
FCR Horizontal digunakan utk mesin tegak, FCR Downdraft digunakan untuk mesin tidur.


5. Karbu Mikuni TM ini juga mirip2 sama karbu PWK punya Keihin, cuma karbu ini mengandalkan seni yaitu seni memainkan nosel yang disesuaikan sama kebutuhan mesin dan karbu ini memiliki skep kotak. Tersedia dengan ukuran 24-39 (TM). Karakteristik karbu Mikuni TM ini memberikan performa yang luar biasa dibandingkan dengan skep yg bulat, ini dikarenakan udara yang masuk lebih lancar dan lebih cepat.


Selain kita melihat jenis karburator yang karakternya bisa kita pilih, hal yang terpenting dalam pemilihan karburator adalah perhitungan yang menentukan ukuran venturi karburator yang kita butuhkan.


Dibawah ini adalah rumus untuk mengetahui apakah karburator yang kita gunakan sudah sesuai atau tidak dengan mesin yang kita miliki atau bisa juga dijadikan sebagai refensi sebelum kita mengganti karburator.


D= K x √ (CxN)
Penjelasan :
D = Diameter venturi karburator
K = Konstanta (nillainya ada di antara 0.6 - 0.9, untuk motor harian disarankan 0.65)
C = CC mesin dalam liter
N = RPM puncak tenaga yang di inginkan


Contoh ke 1:
Sebuah motor Jupiter MX 135 cc standar, tapi ingin menambah RPM yang lebih panjang jadi 13200 RPM
maka rumusnya:
D = K x √ (CxN)
D = 0.65 x √ (0.135 x 13200
D = 0.65 x √ 1782
D = 0.65 x 42.2137418
D = 27,4389322
Karena tidak ada karburator dengan ukuran 27,44 maka menjadi Venturi 28
Jadi dari beberapa jenis karburator diatas maka kita dapat mengetahui bahwa meskipun karburator kecil bukanlah sebuah masalah, yang terpenting adalah seting dan pemilihannya yang sesuai dengan kebutuhan dan spesifikasi mesin.