Alhamdulillah,
Kita mencapai tahun baru 2016, apanya yang baru? Semoga bisa menjadi momen instropeksi diri bagi kita semua, dan makin menjadi insan yang pandai bersyukur atas nikmat-Nya. Menjalin banyak persaudaraan yang baik dan lebih semangat mengejar cita-cita. Seperti salah satu pelanggan kita yang tak lupa instropeksi pada tunggangannya dengan ber silaturahmi di bengkel kecil kita, BRT Rezza Team, Sidoarjo.



Kebanyakan pemilik motor model sport merasa kurang mantap jika tunggangannya tidak dirombak make ban gede. Keren memang, safety iya, tapi konsekwensinya transfer tenaga ke roda jadi berkurang dong. Rasanya motor jadi tambah lemot, kalo dibuat jalan pelan sih ga malu-maluin, cuma kalo di blayer oleh fu yang lagi boncengan sama cabe-cabeannya jadi malu malu kucing deh buat ngeladenin hehehe… lemot sih soalnya. Contohnya megapro sahabat kita ini yang sudah dibody cafe racer ini.
Solusi mudah, stroke up menjadi andalan untuk meningkatkan torsi tanpa harus mengail putaran tinggi. Mesin ga terlalu teriak tapi ngejambak punggung, rasanya kaya mau lepas dari setir hehehe itu kalo modifikasinya pas. Instalasi paket stroke up RAT yang terdiri dari modifikasi kruk as geser big end 9mm, bore up piston forging 66mm, porting head dihaluskan kulit jerui + klep standard back cut, serta upgrade karburator sontak menaikkan tenaga hingga 10dk! Camshaft cukup mengandalkan milik honda tiger yang cuma dielus 1mm saja dan ditata dial buka tutup klep nya.
Oya hal penting untuk stroke up dan bore up, kompresi wajib ditata ulang, penggunaan piston 66mm tak serta merta dome piston bisa ugal-ugalan. Dome 3mm dan mendem piston 1mm saja kompresi sudah 11,8 : 1 dirasa cukup untuk touring dan pemakaian kejar cabe-cabean eh .. pemakaian harian Jetting ulang karburator umumnya memakai pilot jet 48 dengan main jet 128 supaya tidak garing di rpm atas. Saran sih sebaiknya cdi tetap menggunakan standard supaya aman dan langsam nya manis.

Komposisi 230 cc dirasa cukup buat harian udah berasa naikin ninja 250 mono cuma beda tampilan aja wkwkwkw. Power 26dk dan torsi 22nm ga bakal mati gaya deh kalau buat stop n go dan gas pol antar lampu merah !!



Kreativitas di bengkel BRT Racing Team Sidoarjo terus berlanjut dan semoga terus bisa menghasilkan karya yang berkah… Pelanggan semakin asyik diajak riset, tidak hanya mengandalkan porting polish, modif cam, atau sekedar bore up kecil-kecilan… Tetapi semakin menantang dan tentu saja mereka memiliki modal yang tidak sedikit untuk mewujudkan impian.
Mewujudkan tunggangan berkapasitas besar adalah impian mr. J yang ber-profesi sebagai kontraktor. Ambisi besarnya membawa kita bersemangat menggarap mesinnya! Syukur Alhamdulillah, setelah jadi 270 cc nol paking dan bertenaga lebih dari 28 dk, kami diizinkan berbagi trik korekan di dalam mesinnya.

Mesin Megapro 28dk
– Cylinder block standard dilengserkan, diganti dengan merk denshin -sengaja beli yg murah karena cuma dibutuhkan casing nya saja. Sementara linernya diganti dengan bahan liner diesel guna mengawal piston LHK thailand.
– Cylinder head standard dimodifikasi ulang memakai konfigurasi katup EE5 berdiameter inlet 34mm, outlet 29mm. Lubang masuk dikorek sebesar 28mm, sementara buang dimaksimalkan selebar paking knalpot. Kubah ruang bakar standard di ‘hiasi’ squish selebar 66mm. Saat di burrete volume kubah menggapai 24 cc.

– Rocker arm roller di instal untuk menggandeng cam gendut dengan lifter 8.5mm, alias jika di dial angkatan klep mencapai 9.3mm. Tinggi sekali, namun tidak takut karena dijamin profil cam gemuk dan rocker arm roller lebih stabil dalam membuka tutup klep. Durasi mengerikan dimana klep in menutup hanya 3 gigi sebelum tma, dan klep ex membuka 2 gigi setelah tma.

tabel dyno
– Kruk as dimodifikasi total menggunakan stang rxz untuk mendongkrak stroke +9mm dari big end standard. Ujung pen di shock albronxze untuk menggamit pin standard scorpio. Balancing, centering serta hot temppering dilakukan untuk menyempurnakan kruk as.
– Gir box set menggunakan milik Honda Tiger 6-speed , gigi primary, secondary serta gir oil pump semua mendaulat milik Honda Tiger. Kampas kopling dimodifikasi sehingga muat 7 lembar kampas dan 6 buah pir kopling. Kalau sampai kopling selip,kebangetan deh.
– Cdi disokong BRT duaband, koil memakai standard pbrikan. masih mengandalkan rotor standard tanpa bubut, sumber arus DC murni dari aki, kiprok dari BRT.

dapur pacu
– Karburator mengandalkan keihin pe28, pj 42 mj 135 , intake manifold yamaha scorpio. Apa ga kekecilan tuh karburator 28mm untuk kapasitas mesin gila-gila an. Ilmu yang diterapkan di mesin ini sama dengan membangun mesin jerangkong balap liar, kapasitas silinder super besar dengan karburator kecil.
– Hasil grafikal dynotest menunjukkan torsi 23 Nm merata dari 6000 RPM hingga hampir 9.000 RPM. Dan puncak tenaga berada dekat 9.000 RPM. Karakteristik hampir sama dengan mesin mobil, untuk jalan santai 80 kpj bisa dikail di RPM 5,000. Kalau ada pengendara lain yang petakilan di jalan, tinggal turunin gigi untuk mendapatkan torsi super di 6,000 RPM langsung bejek gas pol hingga ke 9,000 RPM oper lagi, oper lagi, dan paksa gigi 6 hingga teriak di mendekati red line… Nikmatnya lari 160 kpj… ngeri hehehe…

Mas Adi dari banyuwangi motor menunjukkan bahwa karakteristik ini bahkan lebih besar dari ninja 250 maupun cbr 250. Hmmm… . Keberhasilan ini semata-mata pun dari Allah , Next time semoga kian dibanyakan rizky, dan kami akan lebih banyak membuat lagi project motor harian super bore up yang menembus 30dk. Sepertinya menyenangkan dan bikin kecanduan. Apalagi jika di instalasi di body model Honda CB125 dan dibawa turing ke Jambore Nasional CB. Bisa gila dan heboh hehehe… tetapi yang penting…
TETAP SEHAT – TETAP SEMANGAT! BIAR BISA MODIFIKASI MESIN TIAP HARI!
TERIMA KASIH :
BRT Rezza Team
Mekanik Yuz Yunuz